Sudah lama menginginkan perjalanan ini, tapi baru kesampaian
sekarang. Beberapa tahun menunda karena kondisi anak-anak yang masih kecil,
takut mereka bosan atau cranky di mobil kelamaan. Tahun ini akhirnya bisa
dilaksanakan.. tepat Jerry berusia 6 tahun (sebulan lagi masuk Sekolah Dasar)
dan Jeanie berusia 4 tahun (TKA).
Awalnya rencana perjalanan darat melingkupi Dieng sampai ke Malang, hiiiih.. setelah
ditimbang-timbang, browsing sana sini dan mengingat ini adalah pengalaman
pertama road trip buat mama maupun anak-anak, kayanya rencana awal terlalu
“OVER”.. Soo.. kita menurunkan standar,
sekitar jawa tengah saja dan tidak sampai ke Dieng karena medan ke Dieng
lumayan berat.
Persiapan berangkat dan itinerary tidak heboh,, malah
cenderung kita tidak menyusun jadwal khusus dan spesifik tentang tempat tempat
yang ingin kita datangi. Membuat wishlist iya.. tapi fleksibel saja.. dan
kadang bisa dan mau merubah di tengah perjalanan. Pastinya,, perjalanan ini
wajib ada having fun, educational dan “agak” nyaman J
Rencana awal, berangkat sehari setelah ulang tahun Jeanie,
tapiii.. ternyata Jeanie malah demam malam setelah merayakan ulang tahunnya.
Jadii kita tunda lagi 2 hari, agar fisik Jeanie sehat dan kuat dulu.. gak lucu
rasanya kalau di tengah jalan Jeanie sakit, gak bisa menikmati nanti.. Sooo..
hari rabu kita berangkat dari rumah, jam 5.30 wib, kebetulan adalah
seminggu pertama mulai masa puasa umat
muslim.. alhasil,, jalanan lumayan bersahabat.. daaaan.. kebetulan lagi, ada
tol yang baru saja dibuka, jurusan cikampek palimanan sampai brebes, yang
membuat jarak semakin mengecil..
Hal yang menggembirakan berikutnya,, pas mau bayar tol baru
yang panjaaaang banget itu.. pas masih gratis, karena masih masa promosi.
Iiih.. nyenengin banget yaa… walau gratisnya Cuma rp 87.500, tapiiii Puji Tuhan
banget J
Hanya 3,5 jam udah sampai Tol Kanci, Cirebon,, lanjut ke brebes hanya sekitar
4,5 jam, dan pemberhentian pertama kami adalah Pekalongan, waktu tempuh hanya
5,5 jam, keren banget kan.. perjalanan
di mobil berasa singkat banget, karena
gak ketemu kepadatan kendaraan sepanjang jalan.
![]() |
| anak anak sabar nungguin papa mama belanja batik |
![]() |
| kampung batik kauman |
Selesai belanja, papa
ajakin melanjutkan perjalanan ke Semarang, hayoook deh.. berbekal waze application dan GPS, perjalanan
lancarr dan gak pakai nyasar-nyasar.
Sampai di semarang udah lumayan sore, hampir jam 6, kita pilih hotel di
pusat kota, dapetlah hotel Shantika.. rejeki lagi di bulan puasa ini,
hotel-hotel mengeluarkan rate ramadhan, yang lebih murah dari hari-hari
biasa/hari libur. Yeay..
Setelah bersih-bersih, kita keluar ke Simpang Lima, alun-alunnya kota Semarang,
wiiiih, udah keren banget sekarang, alun-alunnya bersih, bagian yang
ber-keramik, jadi tempat mainan anak-anak seperti arena roller blade,
mobil/motor aki, scooter. Bagian berkeramik di lingkar luar, jadi area untuk
sepeda tandem / becak/ kereta listrik hias.
Di bagian tengah, lapangan berumput jepang, untuk main bola atau
duduk-duduk. Nongkrong disana juga
terasa aman dan nyaman, tidak ada pengamen, tukang jualan keliling, atau
preman. Mama sempat ngobrol sama ibu-ibu
yang menyewakan mobil aki, kondisi ini udah berjalan 3 tahunan, dan kawasan itu
sudah bebas pemalak, pencopet, dan preman. Memang sih, rasanya aman nyaman disana. Ada seorang polisi
berseragam yang sigap berdiri di tengah jalan dekat bundaran, proaktif
menyeberangkan pejalan kaki, dan dia berdiri nyaris 2 jam lamanya.. keren banget pak polisi ini.
Setelah puas main-main, saatnya cari makanan. Sekarang di
sekitar Simpang Lima itu, pedagang kaki lima di lokalisir di beberapa area, di
seberang alun-alun, namun aksesnya sangat mudah dijangkau dari alun-alun, dan
sangat rapi dan enak dipandang mata. Pedestrian (trotoar) di sekitar alun-alun
juga keren.. lebar dan nyaman sekali untuk jalan kaki.. duuuh,, ini rasanya
kaya di luar negeri deh… keren banget
Semarang!! Semoga segera diikuti daerah-daerah lain yaa.. Setelah Jeanie capek jalan-jalan (sebenernya yang lain belum
capek.. hihi), kita balik ke hotel, eh, ternyata di depan hotel jual wedang
ronde, mampir dulu deh nyobain, enaaak, hangat-hangat di malam dingin.
Pengantar bobo untuk hari pertama yang menyenangkan.. siap-siap untuk
jalan-jalan besok..
Day 2 : bangun tidur, Jerry dan Jeanie langsung minta
berenang, nyobain kolam renang di hotel, tapi gak bertahan lama karena
kedinginan. Habis renang dan sarapan, kita check out dari hotel, mulai
melanglang museum di Semarang. Tujuan pertama adalah Lawang Sewu, ex kantor
pusat PT. Kereta Api Indonesia yang alih fungsi jadi museum. Menarik banget
bagunannya, sesuai dengan namanya; Lawang: Pintu, Sewu: seribu, bagunan ini
memang punya banyak sekali pintu. Sempat bertanya sama tour guidenya, kenapa
banyak sekali pintu,, katanya karena jaman dulu belum ada AC, jadi dibuat
banyak pintu agar sejuk J
oya, ini bangunan zaman belanda menjajah Indonesia, dan masih dirawat betul
supaya sama seperti dulu dibangun.
Karena kereta api adalah topik favorit Jerry, dan hari masih
pagi, anak-anak semangat betul di sini. Kita masuki semua ruangan yang boleh
dimasuki, foto di tempat-tempat menarik, ada miniature kereta api yang bisa
dinaiki, foto dan filem dokumenter tentang kereta, bahkan pohon mangga berusia
100 tahun di taman tengah itu juga menarik!
Kebetulan dapat tour guide yang juga asik menjelaskan. Harga tiket masuk
Lawang Sewu hanya Rp 10.000/orang, harga jasa pemandu Rp 30.000.
Pemberhentian kedua di Semarang: Kuil Sam Foo Kong, sebuah
tempat sembahyang umat Kong Hu Cu. Disini kita lagi-lagi minta jasa
guide/pemandu, karena ingin mendengar cerita tentang kuil itu. Kuil ini sangat
luas, terawat baik, bangunannya masih seperti baru, catnya juga masih merah
terang, patung-patungnya masih bagus dan berwarna cerah. Ada patung Laksamana Cheng Ho yang cukup
besar dan tinggi sekali, terbuat dari tembaga. Untuk yang tidak bersembahyang,
jika mau masuk ke tempat sembahyang harus bayar tiket masuk lagi. Selain tempat
sembahyang katanya ada beberapa makam awak kapal Laksamana, dan pahatan di
dinding tentang perjalanan Laks. Cheng Ho.
Tapi kami memilih untuk tidak masuk, dan hanya menikmati pemandangan dan
foto-foto di kawasan depan tempat sembahyang.
Perjalanan di lanjutkan ke kota tua Semarang, banyak bangunan-bangunan
jaman dahulu, jalanannya full conblock. Sayang kita tidak menemukan banyak
bangunan, hanya 2 gang kecil, dan tidak bisa berhenti karena lalu lintas cukup
ramai dan cuaca panas (tengah hari). Setelah foto beberapa kali, kami
melanjutkan perjalanan ke Ungaran, wilayah agak tinggi, dan berada di antara
Semarang kota dan Ambarawa.
Ada jalan tol menuju Ungaran, waktu tempuh jadi lumayan
dekat, hanya di bawah 1 jam saja. Ungaran terkenal dengan Tahu Bakso, jadi
ketika melihat toko yang menjual tahu bakso lumayan besar (Ibu Pudji), papa
langsung berhenti, supaya bisa mencicipnya. Kami mampir ke Kampoeng Kopi Banaran untuk
makan siang dan minum kopi. Mampir kesini karena baca review di beberapa
website/blog. Ternyata biasa aja rasa kopinya.. (lidah masih lebih cocok sama
es kopi susu manggar, Belitung J
) Makanannya juga standar rasanya, dan pas kok lagi banyak lalat, makan jadi
gak tenang. Setelah makan, kita
sempatkan untuk jalan-jalan ke dalam, dan mencobai beberapa wahana permainan
anak-anak di belakang restoran, tapi anak-anak juga cepat bosan.
![]() |
| visualisasi Yesus dibabtis di sungai Yordan |
Day 3: Pagi-pagi (anak-anak bangun jam 6 pagi), setelah
mandi pagi,, kami kembali lagi ke Gua Maria Kerep, untuk berdoa dan jalan-jalan
lagi. Sarapan nasi goreng di ruang makan penginapan, setelah itu berberes untuk
siap-siap check out dan melanjutkan tour de museum.
Musium Kereta Api Ambarawa, deket juga dari Kerep, lagi-lagi
kereta api.. ternyata daerah Jawa Tengah ini banyak objek wisata yang
berhubungan dengan kereta api. Di museum yang sangat sepi karena masih pagi
banget ini, kita bisa melihat banyak sekali lokomotif tua dan kebanyakan kereta
api uap. Semua loko dan gerbong boleh dinaiki, dan kita puas foto-foto disini.
Sebenarnya ada 2 kereta uap yang masih menarik penumpang, tapi sayangnya kita
datang bukan di hari minggu/libur, jadi 2 kereta api itu tidak jalan, hanya
jadi pajangan. Museum-nya sendiri kurang menarik, barang pajangannya sedikit,
berdebu dan kurang terawat baik. Tidak
ada nama benda / cerita sejarah benda itu.. sayang banget.. Hawanya sejuk, enak buat duduk santai dan
foto di rel kereta.
Beranjak dari ambarawa, kami melanjutkan perjalanan ke
Kopeng, masuk ke wilayah Salatiga, sebuah kawasan agrowisata di pengunungan..
Sejuuuk lagi walaupun tengah hari. Disini anak-anak dan papa mama naik kuda
mengitari kawasan Kopeng, sewa 3 kuda, mama berdua Jeanie. Per orang @rp
100.000,- tapi puas, karena memang jalannya jauuuuh sekali. Di tengah
perjalanan, Jeanie protes gak mau duduk berdua mama, akhirnya mama turun dan
jalan kaki.. lumayaaaan… pegel dan ngos-ngosan.
Sepanjang perjalanan dengan kuda, kita melewati desa setempat yang mata
pencaharian utamanya menanam sayur, khususnya brokoli, selada, strawberry.
Brokolinya segar dan cantiiiik sekali disini, kalau gak lagi road trip, mama
pasti udah borong buat masak dirumah, hehe.. Turun dari kuda, kami ditawari
mbok-mbok yang jualan berbagai sayur dan buah.. akhirnya beli jeruk baby asli
kopeng, manisss dan banyak airnya, enak banget.
Setelah memborong jeruk 1 baskom punya seorang mbok/nenek,
kita diserbu mbak2 yang lain, maksa minta dibeli.. akhirnya kita buru-buru
balik ke mobil, dan melanjutkan perjalanan ke kota Salatiga, untuk berburu
bakpao Luber (info dari tante Chindy-sampai dikirimin foto bakpao berikut
alamatnya). Tadinya mau menginap di kota Salatiga, tapi papa kayanya kurang
suka karena udah gak ada yang bisa dilihat lagi disana.. Jadi, setelah borong
14 buah bakpao, dan makan siang dengan
menu Garang Asem yang enak, kita lanjut menuju Ketep Pass.
Yaah, ternyata jalan menuju Ketep Pass itu melewati Kopeng,
salah jalur kita.. mustinya ke kota salatiga dulu baru ke kopeng, trus Ketep
Pass. Tapi udah terlanjur.. ya udah dinikmati aja jalannya. Sampai Ketep Pass
sekitar jam 15.00 kurang, agak berkabut, puncak gunung agak kurang jelas
terlihat. Ketep Pass ini salah satu gardu pandang (tempat memperhatikan
aktivitas gunung merapi, dan bisa melihat beberapa puncak gunung sekaligus
–Merbabu dan Sumbing) dan ada museum
vulkanologi juga disini. Setelah
bangunin Jeanie dari bobo siang, kita jalan-jalan di museumnya, yang ternyata
baguss.. terang, bersih, menarik, banyak foto-foto gunung Merapi yang
indah-indah, dari saat tenang hingga meletusnya. Bahkan ada miniature Merapi di
tengah museum. Serunya lagi, ada mini teater yang memutar film tentang gunung
merapi,, dan kita bisa nonton.. Jerry nonton, tapi Jeanie boboan karena masih
ngantuk dan takut. Tapi filem documenter ini gak serem kok, lumayan bagus. Sayang banget,, berkabut, jadi kita gak bisa menggunakan
teleskop yang ada di gardu pandang.. hikss.. tapi udah seneng bisa nyampe di
Ketep Pass ini.. Papa yang kuliah di Jogjakarta aja belum pernah kesini..hihi..
pertama kalinya bareng keluarga ke tempat ini.
Jam 16.30 kita udah jalan lagi menuju kota Magelang, malam
ini kita menginap disini. Tadinya mau nginap di pusat kota, tapi kok gak seru..
masih kebayang suasana pengunungan dan alam, jadi kita cari-cari hotel agak ke
pinggiran, dapetlah hotel Puri Asri, konsepnya resort, pemandangannya sungai
dan perbukitan, keren.. Fasilitas anak-anak dan olah raganya sangat lengkap..
dan murah pas kita disana.. Harga
500ribuan, udah dapat tempat menginap yang asiiiiik banget, keren abis. Makan malam yang tadinya mau wisata kuliner, jadi gagal
total, Jeanie cranky, mungkin kecapean dan kurang waktu bobo siangnya. Papa
jadi senewen, akhirnya cari restoran mana aja yang terdekat sama hotel. Padahal ada restoran Chinese food yang
direkomendasikan banget sama orang-orang yang pernah ke Magelang, hikss.. gak
nyobain deh..
Day 4 : Makan pagi di hotel.. enaaak, keren abissss dengan
view yang spektakuler,, pilihan menunya juga banyak. Makan sambil ditemenin
burung merpati dan udara sejuk dan suara
sungai. Habis makan, anak-anak dan papa nyobain berbagai mainan anak-anak, berenang
(kolamnya banyak dan keren dekorasinya), mama beberes mobil dan barang bawaan.
Beberapa hari perjalanan, mobil jadi penuh dan di repacking biar ringkas lagi
dan nyaman untuk tidur Jerry dan Jeanie.
![]() |
| gua Maria Sendang Ratu Kenyo |
![]() |
| di kandang sapi dekat rumah bapak Bejo |
Bapak langsung pergi metik buah kelapa, diikuti papa, jer
dan jean, penasaran pingin lihat proses memanjat pohon kelapa J Air kelapanya maniiis
dan segar banget. Pak Bejo masih sibuk membuat bata dan genteng, sedangkan
ibu mengurus sawah/kebun. Setelah
ngobrol-ngobrol 1,5 jam, kita pamit, karena takut kemalaman di jalan, masih
panjang perjalanan ke kota Solo, tempat tujuan menginap malam ini.
Hampir jam 7 malam kita baru tiba di kota Solo, kita
menginap di Novotel, badan udah capek banget, selesai mandi, kita udah males
keluar lagi, akhirnya pesan pizza room service, ternyata pizzanya enaaaaak
bangettt. Setelah perut kenyang, bobo
deh.
Day 5: Bangun tidur, kita jalan-jalan liat fasilitas hotel,
ada indoor kids club, anak-anak mampir main sebentar, tapi gak ada yang terlalu
menarik disana. Kolam renangnya juga biasa aja.. pemandangan, karena pusat
kota, yah yang dilihat jalan dan bangunan.. agak nyesel milih hotel ini, beda
banget sama Puri Asri.. cumaa.. di Novotel ini kita dapat family room, 2 bed
ukuran queen, jadi tidurnya legaaa dan nyaman.. itu aja sih asiknya. Makanan
juga biasa aja.. atau udah mulai bosan yaa sama menu hotel J
Kita check out dari hotel sekitar jam 10 lewat, langsung
menuju Kraton Solo, gak jauh dari hotel tempatnya,, tapi mama lupa nama
lengkapnya. Kita dipandu oleh pemandu, diceritain berbagai hal, dan banyak
sekali barang-barang yang dipamerkan di Kraton, dari perhiasan, keris dan cinderamata
dari Negara lain buat Sultan. Ada bagian
yang kita harus copot alas kaki, dan lantainya berasa debuan, hehe.. Kita
diajak memasuki berbagai ruangan, tempat rapat keluarga, ruang makan, ruang
kerja, dsbnya.. Banyak sekali foto-foto keluarga sultan dari sultan 1 sampai
nomor 10, beserta anak, cucu, adik, dll.. Jer dan Jean sih belum terlalu
mengerti, dan juga tidak terlalu tertarik sih.. lihat sepintas saja. Tapi
disini, Jerry dan Jeanie lagi seneng-senengnya pegang kamera, jadi ada
hiburan.. hehe.. mereka foto-fotoin dan seneng difoto.
Keluar dari kraton Solo, bingung mau kemana lagi,, pingin
liat pasar klewer, tapi lagi renovasi karena kebakaran. Ditunjukin ke model
ITC, males pergi kesana kalau modelnya toko ber-ac. Tapi kalau belum mampir
toko batik, kok sayang yaa.. ke Solo gak liat batiknya.. akhirnya mampirlah ke
toko batik Jonas. Liat-liat, jarang ada yang cocok, dan harganya mihilll,
sekelasnya batik Danar Hadi di Jakarta.. aaah… keluar aja deh.. beli 1 potong
sih.. tapi rasanya gak terlalu berkesan..
![]() |
| membatik di taman pintar |
Selesai membatik lanjut dengan
masuk ke beberapa museum, ada museum yang isinya tentang sejarah perjuangan
Indonesia, ada museum ilmu pengetahuan dan teknologi. Sayangnya kita tidak
sempat ke planetarium karena sudah kesorean.. museumnya tutup jam 5 sore. Yaak,, jam 5 kita berangkat dari taman
pintar ke hotel grand hyatt yogya, tempat kita bobo malam ini. Setelah mandi
sore, istirahat sebentar, kita berangkat makan malam di resto jejamuran,,
menunya aneka jamur yang enak-enak,, sayangnya banyak yang pedes, jadi pilihan
untuk anak terbatas,, paling hanya bisa sate jamur dan sop jamur.
Habis makan malam, kita janjian lagi sama
bita, tante chindy, oma dan opa bita, kali ini kita jalan jalan di Taman
Lampion… keren deh taman lampion ini,, banyak model lampion bagus-bagus,, ada
becak, mobil genjot, sepeda tandem, dsbnya yang bisa disewa untuk muterin
lapangan. Disini, Bita dengan semangat mengajak Jerry dan Jeanie foto prince
and princess.. hehehe.. sayangnya jerry kurang berminat, jadi Jeanie, Bita dan
kakak Dila (tetangga oma) yang berfoto.. agak kaget juga.. Jeanie mau pakai
baju princess..hehe.. ikutan bita nih.. mau pakai baju megar-megar. Setelah capek main di taman lampion, saatnya
pulang untuk istirahat di hotel.. hari ini seneng.. banyak aktivitas untuk
anak-anak.
Day 6: Hari ini rencananya
menikmati fasilitas hotel.. renaaaang.. karena di Grand Hyatt ini punya
waterpark mini yang oke banget untuk anak-anak.. ada beberapa kolam renang yang
ukurannya medium, ada perosotan yang lumayan menantang, beberapa kolam
anak-anak yang bagus. Seru deh… renangnya lumayan lama.. kali ini Bita yang
nyamperin ke hotel untuk renang bareng.
Jam 12 terpaksa check out dari
hotel.. sebelumnya,, menikmati naik delman/andong fasilitas hotel dulu dong…
lumayan kelilingnya, keluar area hotel, asik.. mama dan tante chindy juga sempet
mengunjungi toko Ghendis di depan hotel grand hyatt.. toko batik yang cukup ok
barang-barangnya.. Lanjuuut,, kita menuju rumah emak (mamanya papa) di kota
jogja, ketemu sama sepupu sepupu JJ: Vika, Alia dan William. JJ jarang banget
ketemu sepupu2 ini, jadi agak lama panasnya… apalagi William, selama kita
disana,, ngumpet gak mau keluar.. akhirnya main cuma sama Alia yang anak tengah, dan udah lumayan jauh beda
umurnya sama Jerry. Agak sore kita berangkat dari rumah Emak, menuju Malioboro,
membeli emping titipan temannya papa dari Jerman.. tadinya gak rencana ke
Malioboro karena gak pingin belanja-belanja, tapi ternyata harus mampir juga
demi emping.. belanja lagi deeeh.. hehehe.. belanja makanan doang.
Jam 4 sore kita bertolak dari
Jogja,, rencana papa pingin rute balik ke Semarang, nginap lagi semalam di
Semarang, trus besoknya kita pulang ke Jakarta. Tapiii… mama masih penasaran
sama wonosobo.. jadilah kita ke arah wonosobo lewat Magelang.. Sekitar jam 5, kita sudah masuk Magelang..
tapiii… apa daya.. jalan menuju wonosobo sedang di tutup dan dialihkan..
padahal kita udah lumayan jauh.. pilihan satu-satunya balik arah dan lewat
jalur lain. Tapiii… saat itu sudah jam 6 sore, dan kita belum pesan hotel
karena gak punya rekomendasi hotel di daerah sana.. setelah menimbang-nimbang
kita putuskan menginap di area dekat candi Borobudur.. tapi kurang beruntung
lagi.. beberapa hotel yang kita datangi ternyata penuh.. terpaksa kita kembali
ke kota magelang dan menginap di hotel Trio, sebrangnya ada sebuah mall cukup
besar. Setelah check in, mandi, kita
menyeberang jalan untuk makan malam di mall, lalu balik ke hotel dan istirahat.
Day 7: Untuk akomodasi, hotel
Trio cukup nyaman dengan harga yang ramah, tapi sarapan di hotel ini kurang
memuaskan.. rotinya berjamur, masakannya kurang variatif dan kurang enak,,
jadi,, sarapan hanya sekitar 5 menit, kita siap-siap check out sambil cari
sarapan di luar. Niatan untuk mengunjungi wonosobo-dieng terpaksa dibatalkan
karena papa sudah kepingin pulang.. Ya sudah,, kita sudahi perjalanan seru
kita.. dari Magelang kami memilih rute selatan untuk pulang, agar mendapat
pemandangan yang bebeda. Kota-kota yang kami temui lebih kecil dari kota-kota
jalur utara, dominasi pemandangan sawah dan pepohonan.
Kami sempat mampir makan siang di
restoran Pring Sewu di Banyumas (iklannya terpampang di jalan tiap beberapa meter), ternyata restoran yang lumayan bagus,
fasilitasnya sampai meliputi pertunjukan
sulap sederhana oleh pelayannya loh..hehe.. wc-nya juga bersih, makan dan
istirahat sejenak jadi nyaman. Selesai makan, lanjut lagi perjalanan.. hari
sudah mulai sore ketika memasuki kota tegal. Sempat terkena macet berhenti
total selama 1,5 jam dikarenakan jalur jalan buka tutup karena perbaikan jalan,
jadi berlaku hanya 1 jalur. Kita udah gelisah, takut kemalaman di jalan,
khususnya di jalan yang bukan jalan besar dan bukan di kota.. agak serem papa
kalau harus nyetir malam, selain tidak familiar dengan daerahnya, badan sudah
mulai capek, otak dan mata sudah turun kapasitasnya. Mama browsing-browsing
hotel terdekat, tapi lumayan jauh juga kalau harus balik arah.. akhirnya papa
memaksakan untuk lanjut. Mama lupa malam itu kita makan apa, tapi begitu ketemu
gerbang tol Palimanan, papa langsung gembira sekali, dan perjalanan langsung lancar
menuju Jakarta. Kita tiba di rumah kira-kira pukul 9 malam lebih. Capek, pegal,
tapi senaaaang sekali, ketemu rumah lagi, kasur dan bantal guling sendiri..
oya,, papa yang menyetir penuh selama 7 hari, tidak mau digantikan sama sekali..
hebat papa..
![]() |
| papa di resto pring sewu, masih seger setelah seminggu nyetir keliling jawa tengah :) |
Perjalanan selama 7 hari ini
sangat menyenangkan, lancar dan banyak kenangan indahnya.. Jerry dan Jeanie
juga sangat menikmati.. ada beberapa kali Jeanie rewel karena capek dan
ngantuk, tapi selain itu dia senang-senang saja. Bahkan beberapa waktu setelah
pulang, JJ sering membahas perjalanan ini dan tanya, kapan kita akan
jalan-jalan lagi.. semoga segera yaaa J












